Cari Blog Ini

Minggu, 02 Desember 2012

ini kita



Ini adalah keluarga..
Ini adalah persaudaraan..
Ini adalah kita..
..dan semua bermuara dari satu hal,
Cinta padaNya yang membias menjadi cahaya di hati setiap muslim

Ukhuwah, yang dasarnya adalah keiman namun terkadang menjadi saasaran jika ada yang kurang-kurang. Padahal kondisi hati kita yang sedang ”tidak waras”. Semoga keimananlah yang menlandasi kami mengambil pilihan-pilihan ini.
Setelah beberapa waktu lebih memilih menikmati melakukan semua sendiri, termasuk menjelajah tempat-tempat penuh inspirasi. Kali ini takdir Allah menjadikan sebuah perjalanan yang tidak lagi sendiri. Perjalanan bersama. Untuk pertama kalinya perjalanan yang mengumpulakn orang-orang yang sama-sama berada di jalan yang sama, namun sering terbatas oleh perjumpaan fisik.
Alasan yang menjadikan saat bepergian sendiri lebih menyenangkan adalah kita menjadi lebih bisa menikmati hal-hal baru yang akan kita temui, bukan disibukkan dengan teman perjalanan kita. Namun itu tidak untuk perjalanan kali ini. Jujur, perjalanan klai ini aku sendiri tidak menemukan hal-hal baru di tempat-tempat yang aku singgahi, namun hal-hal baru itu aku temukan pada masing-masing kami. Karena aku sendiri memang menyiapkan perjalanan ini bukan untuk tempat-tempat itu, tetapi untuk kami, untuk kebersamaan kami. Perjalanan yang harapannya bisa menambal yang masih bolong, menambah yang masih kurang, dan memenuhi yang masih kosong dalam penuanaikan hak-hak ukhuwah, hak-hak persaudaraan di antara kami. 
Jadi kali ini tidak ada cerita istimewa tenanang tempat-tempat tujuan kami, karena tujuan kami memang buakn tempat-temapi itu, tetapi ada pada kami... hati-hati kami. Dari olahraga dorong mobil di tanjakan siang-siang sambil diguyur hujan sampai nungguin mobil mogok 16 jam... tawa, hangat, sehat, semangat, akrab, juang, cinta, karya, kerja...





















Dan kalau pun setelah ini aku kembali harus melakukannya sendiri, itu bukan lah sebuah masaslah bagiku... karena kalau pun tidak bisa mengulang lagi berkupmul di sini, ada tempat berkupul yang lebih kami inginkan... pertemuan-pertemuan kembali di menara-menara cahaya di surga-Nya...

“..maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara..”
-QS. Ali Imran:103-


Minggu, 30 September 2012

air langit


Air langit yang membumi
Hujan… kau ingatkan aku… tentang satu rindu…
Di masa yang lalu... saat mimpi masih... indah bersamamu...
 
Untuk yang satu ini, entah sejak kapan saya mulai suka melihat, memperhatikan, dan merasakan sentuhannya... he... kalau teman-teman yang cukup mengenal saya mengatakan sejak saat itu, saya jadi melankolis... ahaha... entah benar atau tidak tuduhan itu, tapi yang jelas sampai sekarang saya suka, emmm... atau kalau boleh dibilang tergila-gila  dengan fenomena yang satu ini...
 
Yupz... 
Hujan,.. kalau kbbi bilang hujan itu titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan
Kalau oxford dictionary bilang rain, water falling in drops from the clouds
Kalau orang Turki menyebutnya Yağmur
باران, orang Persia nenyebutnya
Hmm… kalau saya lebih suka menyebutnya “air surga”, “air langit yang membumi”…
Air surga, karena hal pertama yang selalu ada dalam pikiran saya saat melihatnya adalah berkah, rahmat yang Sang Pencipta Semesta turunkan dari langit untuk semua makhluk bumi… memberikan kesegaran kepada yang dahaga, menumbuhkan bibit-bibit tetumbuhan, menyapu kekotoran udara berganti kesegaran…
...di Januari...


Minggu, 17 Juni 2012

negeri awan


 18-19 mei '12
Kali ini bukan hanya puncak merbabu yang kita taklukan...
Tapi lebih keren dari itu bung...
Yang kita taklukan kali ini adalah diri kita sendiri...
Menekan ego... mendepak kesombongan... memugar kelemahan... mendamaikan kelelahan... dan memuncakkan keberanian...

                                                            ini jalanku...
 

             
              bukankah kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?


                                                                   negeri awan...                            

                                                  kabut... dingin... menenangkan... ^^



Melewatkan 18 jam untuk bisa sampai lagi ke jogja...
Menghabiskan waktu semalaman untuk bisa samapi ke sana, tentu saja itu bukan perkara sederhana. Dari mulai kaki yang tidak mau berkompromi untuk terus mengayunkan langkah, angin dan hawa dingin yang semakin tinggi semakin kencang, juga nafas yang memburu semakin pendek. (ehehe... efeek jarang latihan sebenernya). Tapi itu semua tidak ada yang berhasil menahan azam kami untuk menuntaskan perjalanan ini...
Karena malam itu luar biasa, dan orang-orang yang mau memaksimalkan setiap malam-malamnya untuk berusaha mengerenkan diri  ”wahai orang yang berselimut! Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil...”(al-Muzzammil 2-3)  mereka jelas istimewa...  karena ”sungguh bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan  (bacaan di waktu itu) lebih berkesan” (al-Muzzamil:6).
Dan perintahnya ternyata shalat, bukan naik gunung... ^^, karena shalat malam itu merupakan seutama-utamanya shalat setelah shalat fardhu
Jadi kalu untuk bersusah-susah sampai ke kentang sanga saja kami bersedia melakukannya, kenapa untuk bangun malam dilanjutkan mengambil air wudlu dan shalat terkadang masih harus menimbang banyak hal...?  
Bukankah, salah satu motivasi terbesar untuk terus mau memaksakan diri menuntskan perjalanan karena keyakinan, pasti di ujung perjalanan ini ada sesuatu yang ”keren” yang sudah menanti... motivasinya g ada bedanya kan dengan bangun malam untuk mendirikan shalat?  Padahal  Allahlah yang paling setia dengan janji-Nya... “ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji”( Al-Isro’ : 79).
Masih ragu-ragu kalau mampu untuk memaksa diri bangun malam dan memuji-Nya? ^^

#renungan untuk diri sendiri